![]() |
Saling
mengejek saat siapa yang lebih lama terbangun dan saling memarahi saat siapa
yang sulit untuk tertidur, ingatkah kau akan hal lucu itu?
Kau
jarang untuk mengunjungiku, tapi pesan sederhanamu seakan tak ada alasan untuk
absen mempertanyakan keadaanku, sungguh, kau sangat perduli saat itu.
Pertanyaan
sederhana namun terasa, itulah yang membuat semua menjadi indah, hingga senyum
ini tak lagi mampu kusembunyikan untuk
menggambarkan kebahagiaanku.
Kau
memang bukan seorang penyair, kata-katamu juga tak seindah penyair, tapi, entah
apa yang membuat kata-kata itu sungguh terasa sampai dihati dan fikiranku, ah
aku tau, pasti karena ketulusanmu bukan? Shingga kata-kata sederhana itu
berubah menjadi kata-kata yang luar biasa, klise tapi kau nyata.
Huh,
aku sungguh rindu dengan pesan-pesan sederhanamu, mungkin bagimu ini semua
memang tak akan lagi terjadi, tapi bolehkah aku membuat pertanyaan untukmu,
akankah kau pesan sederhana itu hadir lagi? Duniaku terasa sepi saat pesan itu
tak lagi meramaikan telepon genggamku dan mengusik lamunanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar