Mampukah Terjawab?


See this Instagram photo by @atticuspoetry • 8,384 likes
Pinterest
Apakah aku terlambat atau memang terlalu takut untuk bertanya alasan mengapa kau pergi?

Apakah memoriku mampu berhenti berputar saat kenangan memainkannya dengan manis?

Mampukah aku menahan sesak di dada ini setiap hari?

Apakah aku harus mengatakan aku menyesal?

Siapa yang sebenarnya harus di salahkan? Aku? Iya mungkin benar!

Mampukah aku bertahan menguntitmu seperti ini setiap hari?

Kau fikir mudah untuk membersihkan abu masa lalu, eoh?

Apa kau fikir aku mampu bertahan dalam keadaan seperti ini? Mengapa kau begitu yakin? Diriku sendiri pun tak yakin aku mampu!

Bagaimana aku mampu memakan semua kenangan? Di setiap arah pandang ini mengelilingi kamar, semua benda darimu masih terpampang manis, seakan tersenyum menggoda untuk kembali memainkan memori otakku.

Apakah sangat menyiksa? Yap! Lahir dan Batin sangat tersiksa. Kau terlalu lama, itu yang membuat semua terasa sulit.

Mungkin mudah bagimu, berkata dan membuang semua rasa yang terdahulu, namun maaf, ini sangat sulit, aku terlalu mencinta bahkan lihat, banyak yang mengira sebereapa terpuruknya aku? Meski aku berkata ‘Tidak ada apa-apa’.

Ku dengar kau sakit? Bergeraklah dan segeralah sembuh, aku tak mengerti harus memulai dari mana, ini terlalu menyiksa, hari terasa asing.


Saat ku buka mata aku berharap ini semua hanya bagian dari mimpi buruk, oh ternyata gadis dungu ini salah, ini bukan mimpi, ini NYATA sangat NYATA.

Saat menangis, tak ada lagi yang menghambat air mataku dengan ibu jarinya, itu lah yang membuat air asin ini tak berhenti mengalir! Berhenti dan mengalir lagi, selalu seperti itu.

Aku tak meminta untuk kau hadir lagi, aku tak akan memaksa waktu untuk mengembalikan kebahagiaan utuhku, aku tak meminta kau menaruh rasa lagi padaku, tidak! Tapi jika iya pun dengan senang hati aku menyambut hehe ah maksudku, aku hanya ingin baik-baik saja Tuhan, tidak seperti ini.

Inikah berkah Ramadhan untukku? Inikah hadiah Ramadhan untukku? Tapi mengapa hadiah ini sangat menyiksa?

Apa yang harus ku pinta saat ini?

Baiklah aku tau ia tak akan hadir kembali dalam perjalanan hidupku, aku sangat mengerti betapa keras kepalanya dia, jadi biar ku pinta pada-Mu, jagalah ia dengan baik, letakkanlah kebahagiaan yang super indah pada hidupnya, pilihkanlah ia gadis yang tepat untuk lelaki yang baik sepertinya, dan itu ternyata bukan diriku. Lancarkan lah masa depannya, pertemukan kembali kami saat ia telah menjadi pria yang hebat. Setidaknya beri aku kesempatan untuk melihat masa depannya yang indah tanpa sosok gadis dungu sepertiku.

Jika kau ingin aku hidup dengan baik, pergi dari mimpi dan bayang-bayangku, hahaha bodoh tentu saja kau tak mampu, karena yang meminta mimpi dan bayangmu kan diriku sendiri?

Baiklah, Selamat Tinggal dan Sampai Jumpa Lagi.

Peka Aksara

Hanya senang menulis yang sedang ramai dalam pikiran, sisanya berbicara melalui Podcast dan bekerja sebagai manusia biasa mulai 9 hingga 5 ✿

Tidak ada komentar:

Posting Komentar